Skip to Content

PUISI : Kenapa kita Masih Saja

Foto Ilham pasawa

Kenapa Kita Masih Saja?

 

Kenapa kita masih saja berdebat

Bukankah rambut kita sama lebat

Hitam cemerlang pesona malam

Lalu kenapa kita buat jadi mencekam.

 

Kenapa kita masih saja bertikai

Hanya demi sebuah nilai

Lalu saling tikam menuju kursi

Sungguh itu mengikis hati.

 

Salam kita masih sama

Darah dan semangat kita tidak berbeda

Senada dalam dua warna berbeda

Menyatu, membuatnya indah mempesona

 

Kenapa kita masih saja mencaci

Bukankah jiwa kita terikat janji

Sadarlah, janji kita bukan janji seorang politisi

Tanpa berdosa, ia mudah mengingkari

 

Lambat - lambat kau lumat sendiri

Buah dari api yang kau buat sendiri

Memecah jiwa menjadi bagian - bagian yang saling mencaci.

Jiwa yang hidup dalam satu pribadi.

 

Kenapa kita masih saja!!

Mau dikotak - kotakan seperti mainan kanak - kanak

Dengan rela dibakar hanya karena paradigma tak perlu

Demi kehormatan palsu yang semakin membisu.

 

Tidak lihat seorang anak sedang berpeluh

Untuk ibunya berteriak gaduh

Seorang bapak tanpa sadar menikam

Putranya jatuh terkubur dalam - dalam.

 

Kenapa kita masih saja!?

Egosentris sentimen etnis

Dalam rangkaian jari yang begitu simetris

Bendera kita bukan sekedar persatuan simbolis.

 

 

 

 

 

Sang senja.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler