Skip to Content

Rumah Bilik di Tengah Hutan Bambu

Foto agathaduawogar

Ketika langit memendam perasaan nya

Alunan musik menghantar lamunan

Terbayang masa kecil ku yang penuh duka dan tawa

Bercanda dengan riuh nya alam

Mengotori tiap senti lantai dirumah ku

Rumah bilik ditengah desa

Dengan sang ayah

Yang terpekur dihari tua  bermain main dengan bilah bilah gambar

Mencecap sebatang demi sebatang tembakau

Aroma yang kuat dan lekat dalam benak ku kala itu

Angin dingin mendesau diantara bambu bambu pagar jalanan

Rumah bilik ditengah hutan bambu

Ibuku yang terengah engah menapaki tanjakan rumah kami

Aku yang tiap tiap hari menanti beliau

Aku fikir beliau tak akan sadar bahwa aku terus menunggu nya

Berguling guling dihamparan benang sisa jahitan kakak ku

Yang menghiasi karpet hijau tua kami,

Kakaku yang beranjak menjemput hari hari gemilang nya terbungkuk bungkuk

Menggoes mesin jahit  tua kami

Adik kecil laki laki ku yang berlari mengejar si jago dan brewok

Dengan kaki kecilnya

Ditengah si kecil hitam mengekori

Menjulurkan lidah

Meminta bermain dengan adik kecil ku

Tertawa dan kesal adalah hiasan sore ku

Di rumah bilik ditengah hutan bambu

Tiap tiap hari ahad pagi

Kami bersolek

Mengenakan pakaian kebesaran kami

Berangkat dengan harap sampai

Lonceng tua berdentang

Pukul 6 pagi tandanya

Kami tengok kerumah kami

Tampak samar bayang bayang bilik tua yang reyot

Dengan hiasan bendera merah dan putih

Yang kucuri dari hiasan sekolah ku

Sudah usang benar plastiknya

Merahnya telah pudar

Putihnya hampir tak tampak jikalau lampu kandang ayam kami tak menerangi

Hari belum terang benar.

Kami melangkah dari rumah bilik ditengah hutan bambu

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler