Skip to Content

SEUTAS TALI PENYAMBUNG - dari dan untuk penulis lepas-

Foto Musafir Hayat

...

ijinkan aku, menulis puisi,

meski pun dengan kata paling sederhana

meskipun dengan makna paling papa

meskipun dengan kiasan paling percuma

 

ijinkan aku,

menulis puisi,

meskipun setelahnya terpuruk dan

sakit hati

meskipun setelahnya tersia dan

tak berarti

meskipun setelahnya terinjak dan mati

 

ijinkan aku,

menulis puisi,

meskipun dalam hatimu jadi tanda tanya:

apa sebenarnya maksudnya?

...

Menulis puisi, dalam pikiran sebagian besar orang adalah pekerjaan bagi orang yang tidak punya pekerjaan; oleh karenanya para puisiawan (meminjam istilah Prof. Dr. Sayuti A. Suminto) adalah termasuk suku paling minoritas di negeri ini, dan bahkan mungkin di setiap sudut negeri.

Antologi Puisi Tunggal ini, yang di kumpulkan dari beberapa catatan yang terserak antara tahun 2002 hingga 2011 di beberapa buku agendanya, adalah manifestasi pribadi penulis untuk mengekspresikan dirinya sebagai bagian dari pecinta sejati dunia kata-kata, (meski pun cintanya sangat jauh dari sempurna). Puisi bagi saya adalah sahabat paling tepercaya yang tidak pernah mengingkari, tidak pernah mengkhianati, apalagi mencaci maki!

Meskipun, puisi adalah mahluk Tuhan yang paling merdeka, yang paling tidak bisa digugat keberadaannya, tetapi hanya melalui penikmat dan pembacanya-lah apresiasi dan ekstensi keberadaannya bisa diwujudkan.

...

terimakasih sahabat,

engkau telah mencengkramaiku

seperti pengembara tersesat

di sahara menyengat,

yang menemukan oase

dengan setetes kesejukan

salam takzim...

Musafir Hayat

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler