Skip to Content

Tenda Biru

Foto annisa rizka roselina

 (Tak sengaja lewat depan rumahmu.  Ku melihat ada tenda biru. Di hiasi indahnya janur kuning.  Hati bertanya pernikahan siapa?  Tak percaya  tapi ini terjadi kau bersanding duduk di pelaminan. Air mata jatuh tak tertahankan. Kau hianati cinta suci ini.  Tenda Biru- Desy Ratna sari)

               Wonosobo, 12 Juli 2014 kau masih berada disampingku. Menemaniku meniup lilin dan kau tahu harapanku adalah bersamamu. Saat bahagia bisa berada disampingmu ketika hari pergantian umurku.  Akulah makhluk yang paling sempurna bisa tertawa denganmu sepuasnya. Kau berjanji padaku bahwa akan selalu setia bersamaku. Akan ku pastikan setiap langkahku bersamamu. Tepat pukul 00.00 kau memberikanku ucapan “Selamat ulang tahun sayangku, semoga kau selalu diberi kesehatan  dan tambah sayang sama aku, tapi maaf aku belum bisa memberikan kado untukmu.” kata-kata itu membuatku menjadi semangat hidup meskipun aku tidak diberi kado darinya tapi setidaknya Tuhan telah memberikan kado terindah.

               Beberapa hari kemudian setelah ulang tahunku berlalu Kiki jarang SMS, bahkan teleponnya pun tidak diangkat sama sekali. aku khawatir dia terjadi sesuatu. Akhirnya aku memberanikan diri untuk menghubunginya.

“ Kenapa selama 3 hari ini kamu tidak sms atau menelponku?”

“Ya nggak apa-apa, aku lagi males buat beli pulsa.”

“Kok kamu bilangnya seperti itu sekarang?”

“ Iya memang aku seperti ini, mau dibilangin gimanapun ya inilah aku.”

“Ya sudahlah, aku kangen sama kamu.”

“Aku juga kangen sama kamu, tapi aku belum punya uang untuk beli pulsa, besok sayang aku mau melamar kerja di bengkel, kamu sabar ya. “

“ Oke sayang aku tunggu, hati-hati disana, jangan lupa berdoa semoga kerjanya diterima.”

“Amin terimakasih sayang jaga baik-baik kamu selama aku jauh dari kamu.”

“ Insyaallah sayang kalo kelamaan nanti aku diambil sama yang lain”

“Emang orang lain mau sama kamu?haha”

“Iya deh gak ada orang lain kok selain kamu”

        Begitu banyak malam itu perbincanganku dengan kiki. Terkadang dia itu nyebelin, bahkan kadang membuatku marah. Namun, karena kesabarannya itulah yang membuat ia semakin sabar menghadapi persoalan cinta. Dua bulan lagi merupakan hari jadian kami selama 1 tahun. banyak rencana kedepan yang indah bersama Kiki. Aku tak pernah menyangka awal pertemuan kami sejak SMP ternyata dipersatukan lagi di SMA.

       Tidak terasa pula 10 bulan kami lalui dengan perasan bahagia. Penuh lika-liku kehidupan, tapi kami saling menguatkan satu sama lain. yang paling aku sukai dari dia itu tanggung jawab, tegas, semangat, dan yang tak kalah hebatnya lagi dia mampu membuatku tersenyum saat aku bersedih. Walaupun kami jarang bertemu, komunikasi tetap terjaga. Kepercayaan yang tumbuh sebagi penguat cinta.

        Semakin hari rasanya aku semakin mencintainya. Tak ada kata lagi untuk mengatakan bahwa aku sudah tidak mencintainya lagi. Entah hari ini, esok, lusa dan seterusnya aku akan tetap mencintaimu. Aku selalu membutuhkanmu, meskipun kau tak berada disampingku. Aku melihatmu meski hanya lewat mimpi saja kita dapat dipertemukan.tak terasa seminggu telah ku lewati tanpa komunikasi  dan tanpa sms. Ku coba untuk menghubunginya tapi selalu saja sibuk.

         Suatu hari aku bertemu denganya ternyata dia sudah bekerja di sebuah Bengkel. Aku tak pernah menyangka bahwa ia bekerja disana. yang tidak bisa aku terima adalah banyak sekali pelanggan wanita yang mulai menyukai kekasihku. Bahkan tidak hanya berfoto atau mengajaknya mengobrol tapi mereka bergandengan tangan dan tidak segan-segan mereka berpelukan seperti pasangan kekasih yang saling mencintai. Dalam lubuk hatiku yang paling dalam aku berkata ”Apakah semua ini harus ku akhiri  Tuhan? aku sangat mencintainya, tapi mengapa dia malah mengkhianati hatiku?”

     Akhirnya nekat untuk menemui kiki “ Apa ini kado yang kamu kasih untukku ketika hari ulang tahunku yang lalu? mulai saat ini kita putus.”Sambil menangis.

   “ Tunggu jangan begitu, aku sangat mencintaimu.”

  “Cinta ?? apa kau cinta?? aku menyesal selama 10 bulan dibayar dengan sebuah penghianatan. mulai saat ini aku minta kita putus.”

   “ Baiklah kalau ini memang yang terbaik.”

   “ ya “Aku pergi meninggalknnya begitu saja.

Rintikan hujan mulai mengguyur seluruh kota wobnosobo siang ini. seakan langit pun mengetahui bahwa cinta yang telah di bina selama 10 bulan dibayar oleh penghianatan. Sesampainya dirumah ku tutup pintu kamarku. Lalu bersenderan dibalik pintu menangis sepuasnya karena ulah kiki. Aku ingin meronta tapi aku sadar  apa yang aku lakukan ini salah. Beberapa menit kemudian kiki sms

               “ Sekarang sudah tidak ada lagi yang memanggilku sayang, udah nggak ada lagi yang ngucapin hati-hati sayang, jangan lupa makan, jangan lupa istirahat, jaga baik-baik kamu disana. I miss you. Semua itu hilang. Maafkan aku Nis,  aku minta maaf. Semoga kamu mendapatkan penggantiku.”

      Aku hanya bisa tersenyum sambil menangis. sesungguhnya aku tak ingin kita berpisah akan tetapi, mengapa waktu yang selalu menghalangi kita. Takdir telah menyuarakan untuk kita mulai berpisah. Inilah kado penyesalan seumur hidupku. Mengapa harus tanggal 13 Juli kita terakhir bertemu? tepat dihari ulang tahunku pula.

    “Sekarang juga udah nggak ada yang bilang sama aku cepet sembuh yank kalo sakit, jangan lupa makan yang banyak. Sudahlah aku tak sanggup untuk meneruskannya.mulai sekarang ku tutup pintu hatiku untukmu.”

Jika aku tahu senja itu terakhir ku bersama dirinya, Aku ingin mendekapmu lebih lama hingga fajar  menyingsing. Tak sanggup jika harus melepaskannya. Namun, takdir berkata lain. Kau telah pergi dari hidupku. Hanya serpihan airmata yang mampu memecahkan rongga kepedihan. Serta syair terakhir yang menyapu keadaan. Oh Tuhan… Akankah aku akan mampu berdiri ditengah retakan karang yang dihantam oleh ombak? Lautan merasa malu  melihat kepedihan yang mulai rapuh. Haruskah aku mengemis pada senja untuk mengembalikan semua rasa itu? Entahlah yang ku tahu disini aku berdiri menatapmu walaupun berkabut abu. Gagal dalam bercinta membuatku buta akan segalanya. Tak semestinya mengharapkan buih cinta yang telah pergi. Kini  tinggal sendiri aku dalam kegelapan. Keheningan menjadi santapan utama ketika mengingatmu. Biarkanlah aku melihat potretan bayangmu dalam kenangan.

     Tak terasa hari berganti hari, Bulan berganti bulan ,Lama sudah kita tak bertemu.  Disini takkan pernah ada yang bisa menggantikanmu.  ku dengar kau akan menikah , apakah aku masih pantas bahagia walau tanpamu? mana janjimu katanya kau memilihku? Maksudmu apa semua ini? mengapa kau tidak memberiku kabar ,jika kau akan menikah? jika kau mengabari aku akan datang ke pernikahanmu dan memberikan ucapan dihadapan istrimu. tapi semua sia-sia . sudahlah aku tahu bagaimana caranya untuk menjadi dewasa yaitu mengikhlaskanmu. cukup kali ini saja tenda biru menjadi sandinganmu dan terakhir untukku.  aku akan pergi jauh untuk melupakanmu, selamat tinggal semoga kau mampu membina keluargamu menuju surga.

       Saat ini  aku tinggal di kota Sejuta bunga. Magelang  menjadi tempat tinggalku sekarang. Aku masih mengingatmu ketika kau berjalan pergi, Dibatas kota Ini aku melupakanmu yang pergi meninggalkanku. Sebenarnya disini  berusaha melupakanmu, berusaha Bangkit dari hati yang terluka. Banting stir  melupakanmu namun apa yang terjadi Hingga akhirnya  memutuskan tuk pergi menjauh dariku. Disinilah aku  lari dari kenyataan  bangkit meskipun harus tertatih, walaupun teramat sulit bagiku melupakanmu. Hingga akhirnya aku jatuh cinta pada menulis. kau tahu kau masih hidup dalam sanubari tulisan anganku.

   Ketika  menempuh perkuliahan aku selalu kembali mengingatnya. Pernah aku jatuh hati kepada seseorang, akan tetapi jatuh cinta membuatku semakin terpuruk. Sampai kapankah waktu akan mempertemukan dirimu padaku lagi?  Mungkin kau bukan jalanku, mungkin kau bukanlah takdirku. Kota Magelang menjadi tempat pelarianku. Disaat mata tak sanggup untuk merekam wajahmu lagi disaat itulah aku melupakanmu. 

    Kau berjalan keluar disaat yang tidak tepat. “Heh Kiki aku udah mau sukses disini tapi di saat aku mau menuju kesana kenapa kamu tidak ada? malahan pergi . kesuksesanku hanya buat kamu.” Bukannya kamu pernah bilang nanti jika kita sudah sama-sama sukses, aku kerja, kamu selesaikan kuliah,   setelah itu kita puya rumah sendiri, aku akan melamarmu dan kita bisa menikah” itu yang kamu katakan bukan? Jahat kamu.

    Daripada harus menunggumu lama lebih baik aku melupakan semua kenangan tentangnmu, tentang janji manismu. Biarkanlah aku berjalan dalam pelukan angin. rasanya lebih baik. Daripada harus bersembunyi dibalik batu hanya untuk menunggu ketidakpastian.

    Cinta akan selalu mengajarkan artinya mencintai dan dicintai. Cinta tak akan pernah berhenti sampai ia hilang dalam ingatan. Cinta akan selalu memberikam  sebuah kenangan  terindah bagi setiap penikmat cinta. Sesungguhnya kau begitu indah untukku tapi  memilikimu hanyalah sebuah mimpi. Mimpi yang takkan pernah menjadi nyata.

     Jika cinta memang benar menyatukan kita. Akan ku sambut kebahagiaan itu bersama dirimu. Genggamlah tanganku dan berkatalah “ Aku ingin hidup bersama dirimu selamanya.”Benalu  disetiap butirannya  yang terbang akan menjadi saksi. Jika cinta mulai bertasbih, aku hanya ingin permintaanku dikabulkan. Namun, jika takdir berkata lain Mungkin hanya Allah yang tahu apakah kita akan bersatu atau  kau bukanlah jodohku? walaupun kau dan aku telah berpisah,,dan kau telah menggoreskan luka dalam hati ini,,tapi tak ada sedikitpun rasa untuk membencimu, ,karena  sadar semua ini memang sudah menjadi jalan hidupku dan karena kamu juga telah mengajarkan kebahagiaan walaupun akhirnya berujung perpisahan.

Kasih dan cintamu akan selalu ku ingat dalam hidupku dan akan selalu terkenang selamanya.

“Tenda biru menjadi saksi bahwa cintamu sudah tak layak untuk ku ingat lagi.”

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler