“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.
Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja
Jika waktu penting bagimu pergunakan lah waktu itu sebaik mungkin jika kamu menghargai waktumu,kamu tidak akan menyesal tapi jika km buang buang waktu ingat satu hal karena waktu tidak bisa diputar kembali maka akan ada penyesalan kemudian hari.
Sadira selalu suka tantangan. Saat melihat temannya- Vina mendapat tahta satu tingkat diatasnya maka tubuhnya memanas. Dia memang tipe gadis yang gampang tersulut. Ambisinya untuk menjadi lebih baik selalu tak pernah sirna. Dan bagi teman temannya dia adalah Suhu. Master dalam setiap pelajaran berbau timur tengah. Pernah kudengar betapa fasihnya dia berbicara bahasa samawi itu.
Dunia memang berat dan bukan kewajiban kita untuk menanggung ataupun menahan semua beban tersirat di seluruh dunia. Atlas saja kewalahan menahan beban dunia. Dia semakin membungkuk, sendinya dikikis waktu, ototnya mengering, pundaknya melemah. Rupanya tak kuat lagi dia menahan kehancuran yang disebabkan oleh para sampah serakah yang tinggal di permukaan bumi.
Tadi siang dia duduk di sebelahku, bahkan jarakku dengannya kurang dari 1 meter. Dia menyapaku sebelum duduk dengan wajah yang agak berkeringat napas sedikit terengah-engah, meski begitu keimutannya tidak berkurang sedikitpun di mataku.
Komentar Terbaru