Skip to Content

“ NARASI DITEPI MERUYA ”

Foto Vivi Fadhila Rezki

Senyum mu yang mengatakan pada ku 

Tentang rasa yang tertelan rasa pahit 

Meski kau tertawa di balik daun lemah mu…

 

Wajah mu yang mengatakan pada ku 

Harum bunga cinta tak seindah rangkaian mahkota raja 

Terselip sebuah rasa yang menghujat atas nama kasih sayang 

Janji-janji yang berikrar hanya hitam di atas kertas tanpa arti

 

Lalu air mata jadikan embun kristal di bulat mata indah 

Di tandai nafas-nafas tersengal tak bertumpu…. 

Sesal, benci..amarah…menjadi torehan saksi waktu 

Dan pergi tanpa menoleh lagi…

 

Rasa mu yang mengatakan pada ku…. 

Bibir mengisyaratkan satu keteguhan hati yang tulus 

Me-ruang di tepi penyesalan lalu, 

Meski mata-mata indah merayu di balik puing-puing dusta yang kau kira

 

Gerak mu yang mengatakan pada ku 

Waktu mendendangkan sejuta asa yang perih 

Ketika cinta harus merangkak karena ego…. 

Serupa gelombang yang memberat menit demi menit

 

Di tiap helaan nafas serta edaran darah mu  

Menutupi luka-luka yang masih menganga di raga dan batin cinta

 

Biarlah luka itu perih sampai disini…

Dan pergi sebagai petunjuk jalan menuju cinta yang dewasa ..

Waktu mu yang berbisik pada ku….

Komentar

Foto Guz

Mantaabs

Akhirnya berkarya lagi,,kemana aja ga pernah ad lagi di fb?
Karam tertelan masa kah?

Foto muh ali sarbini

Sekedar berbagi

sajak ini bagus hanya terkendala pada penulisn saja
seperti pada kata " Senyum mu" alangkah lebih baik jika disambung menjadi senyummu, padaku, dan jiak dipadatkan isinya akan lebih menikam, salam

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler