ABSTRAKSI

ketika aku mengingatmu dan hanya muncul angan tanpa batas
ketika mereka berkata bahwa kata itu tiada akan abadi terukir lagi
ketika dirimu, iya, dirimu itu, membenci kenangan yang terang-terang pernah terpadamkan
kadang, aku hanya melangkah seakan sleepwalking
atau pemaknaan tentang apapun itu
yang jauh merambah menyenyat nurani yang terdalam
aku tidak pernah katakan ketakutan ini
dan juga tak pernah pungkiri keraguanmu tentang dunia ini
tak katakan tentang angka, abjad, apalagi janji yang makin mematikan yang akan hidup disini

ketika suatu hari nanti aku membuka mata untuk melihat yang terakhir,
jangan salahkan aku
kalaupun kau tahu
jikapun kau muak
maka akan aku katakan bahwa aku memang meng-egoisimu dengan mimpi-mimpiku