alun goreskan pasir hitam
karang terkikis di pelataran samudera
penjahat perompak
memaksa memanja
perbendaharaan perhiasan pekarangan
pun singgasana di bawah permadani
merana ukir prasasti mati hakiki
ingin aku mendayung
sampan pun tak tahu
ingin aku bertarung
serang pun tak mampu
seperti maya yang terjatuh
sepeti siluet yang tak lagi utuh
seperti pandangan elang yang keruh
serti seroja yang tak hendak tumbuh
seperti tanah yang mengaduh
tikus putih menjamah liar
meraup zamrud melipat untung
jerit tangis bawah kaki
meronta berpinta seribu hati
mengadu pertiwi semakin menjadi
Komentar
Tulis komentar baru