Skip to Content

AIR MATA SIA-SIA

Foto mahyut z.a. dawari

Air mata sia-sialah mengaliri pipimu ketika dusta menjerat langkahmu. Keukeuh engkau membela

diri dan merasa tidak sedang bersandiwara di ujung mata. Kau tikam belati tepat di ulu hatinya kitika

kutangkap penghianatan dari sekujur tubuhmu. Engkau membela diri sembari membekap

mulutmu meronce kata; "aku diperkosanya!" Aroma darah menguar dari napasmu busuk

membakar isi ruangan; rumah kita yang mendulang kisahmu bermain hati. Bau keringat pekat

pada setiap sudut membongkar kisah lama yang kau semai. 

 

Adalah sia-sia. Air mata sia-sia. Di tanganmu ia terkapar menebus impianmu yang retak. Tetapi

aku tak pernah menggadai sebongkah hati yang mengikatmu. Dan aku pun berpaling, cikar kanan,

berbenah menentukan arah. Sejauh mama aku mencoba lari dari lingkar yang menjerat; kau

momok kelam di lintas titianku.  

 

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler