Skip to Content

AKH..., DIA BERTANDANG LAGI

Foto Asmuni

Entah kapan terakhir ku rasakan ini?

Rasanya seperti saat pertama

Seakan rasa yang baru terkecap

 

Aku bingung

Gugup…

Ku larikan diri dalam sepi

Aku malu…

Mungkinkah malu pada diri sendiri?

Entahlah…?

Sendiripun tak mengerti

 

Ada rasa yang memaksa meluap

Ada makna yang memaksa merebak

Jangan!!!

Ku mohon jangan!

 

Lari…

Aku berlari

Lari sendiri

Namun sekujur diri masih saja tetap di sini

Terpasung kebimbangan

 

Aku menguburnya

Ku tinggalkan pusaranya

Jauh…

Bahkan aku telah berdiri di tanah yang baru

Menata dan meniti hari baru

Dengan pernak-pernik yang baru

 

Kenapa pahit itu bertandang?

Padahal mataku tengah menunjuk arah yang baru

Kenapa pula aku tak mampu mengusirnya?

Bahkah untuk sekedar menahannya

Agar senyawa rasa dari pahit itu tak memaknai lebih dalam

 

Tidak!

Cukup!

Semua itu telah usai

Harus usai

Palung ini harus membaja

Tak boleh ada lagi lunglai

Tak boleh lagi menghiba pada keterpurukan

Tak boleh lagi ada air mata yang basahi bumiku

 

Aku adalah laki-laki

Ada purnama yang menantiku di balik awan

 

 

Asmuni

Indramayu, 00:44 WIB, Kamis 01 Juli 2010

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler