Skip to Content

AKU ADALAH SELUSIN BANGKAI (tak berbau)

Foto moeha

Puncak segala rindu adalah ruang temu

Yang aku tak tau kapakah tiba waktu

Dan bila ternyata rindu kita berakhir sebelum itu

Maka patut di sangsikan cintaku dan cintamu

Rindu tumbuh menjalar di waktu

Merambat di qalbu

Lalu menggugur di senja sayu

Dan cinta yang terlena oleh kemayu syahdu

Akan gugur juga menjadi bangkai tak berbau

Seperti kamu dan aku yang di belai masa kanak-kanak

Seperti kamu dan aku yang di andai-andai oleh jarak

Seperti kamu dan aku yang penuh oleh gengsi yang sesak

Seperti kamu dan aku yang tertipu oleh rupawan dan rupawati

Seperti kamu dan aku yang diperbudak oleh ragu dan waktu

Seperti kamu dan aku yang sama buta dan sama tuli

Seperti kamu dan aku  yang pudar oleh waktu

Seperti kamu dan aku yang juga sama buta dan sama tuli

Seperti kamu dan aku yang berceceran  kemana entah tak tau

Seperti kamu dan aku yang bermain curang di dalam qalbu

Seperti kamu dan aku yang di terjang badai dictator nenekmu

Seperti kamu dan aku yang di landa banjir tahunan

Seperti kamu dan aku  yang terkoyak oleh komitmen

Seperti kamu dan aku yang terlantar di dalam hujan

Seperti kamu dan aku (kita) yang masih satu di buai waktu

Seperti aku yang adalah selusin bangkai tak berbau

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler