Biji-biji kata Aku berceceran lagi
memantul-mantul di atas kening yang legam
bias-bias warna itu, tentu saja
kalian tahu, Aku pun mengaku
yang angkuh merah sambal
dalam koma-koma berakhiran nol
- bualan
tak hanya telunjukmu yang geram, Kawan
puisi-puisi pun kupaksa tuk senyum sinis menertawai
lebihbaik benamkan saja Aku ini di kolong bungkam
dan congkel biji mata pena Akukasihan kata-kata itu yang terlahir cacat dan muram
ah tidak,
tidak masalah bagiku
- karena ada: Aku
dan ada: Aku yang itu yang kau kenali
dan ini, Aku yang tak Kau Kenali
salam,
semoga ini benar-benar bagian yang pertama dan kita dapat bertemu lagi
Komentar
Tulis komentar baru