Waktu terasa menjamah
Bagai anak panah melesat lewat kisah demi kisah
Kisah gundah kisah resah kisah gelisah
Waktu berjalan menyapa dahan dan ranting yang patah
Dan pohon-pohon yang rebah
aku ingin tidak lelah
aku ingin tangan dan hatiku tetap bisa menengadah
aku bagai camar yang terbang
sayapku semakin lemah mengepak di atas gelombang
tak menemukan pulau di mana aku akan hinggap
aku sedang berada dalam lorong gelap
aku bimbang aku hilang harap
aku terperangkap dalam senyap
bulan sabit tanggal tiga syawwal terlihat lagi
di barat langit malam hari bersama sunyi
bersama sepi di lereng terjal di sisi tebing hati
ini aku di sini masih menyebut namamu meski merasa tak pantas
apakah aku sedang menunggu kasih sayangmu yang tak berbatas
atau aku berada dalam pelukan kasih sayangmu dalam helaan nafas
pada bait terakhir ini ingin aku katakan
aku sudah siapkan papan aku sudah siapkan kafan
aku sudah siap dimandikan aku sudah siap diantarkan
ke rumah masa depan yang bernama kuburan
201507231235 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru