(Mengenang Mei Lin)
apakah yang pantas dikenang
jika kebersamaan belum juga
membuat kita tersadar
membuat kita saling berharap
membuat kita saling butuh
lantas semua telah menghilang begitu saja
apakah yang baik untuk kita bawa
jika semua belum berarti
untuk kita atau orang sekeliling kita
ah... mungkin mimpi hanya menggombal
agar kita saling berharap
atau bermimpi pula jadi penggombal
dengan bujuk rayu kita tak akan bersatu
dengan bermimpi apalagi
apakah yang tepat untuk ditinggalkan
setelah kebersamaan tanpa makna telah berlalu
mimpiku hanya baik untukku
mimpimu hanya baik untukmu
tatap saja dunia lewat jendela yang kau buka esok
adakah sampai padamu titip salam rindu
yang kukirim lewat angin malam ini
adakah sampai padamu kecupan hangat
yang kukirim lewat mimpiku malam ini
adakah yang pantas kita goreskan
pada lembar-lembar kehidupan
jika akhirnya lembar-lembar itu akan beterbangan
dan apa yang akan kita ingat sebagai memori
sementara kita hanya sibuk atau pepura sesibuk bermimpi
apa yang kita harap dari sebuah mimpi
jika bukan mimpi dan mimpi pula
adakah cinta yang kita bicarakan setiap hari
bersemayam dalam sanubari kita
atau kelak akan menjelma
menjadi hidup sepuluh atau dua puluh tahun ke depan
sehingga sejauh mana kita berjalan
maka akan bertemu pula
mungkin aku pemimpi
mungkin kau pemimpi
mungkin kita sama pemimpinya
(2009)
Komentar
Tulis komentar baru