Serpihan puisi perempuan
Perempuan berdarah seberang
Mimpi adalah jengga
Berirama manik bermahkota
Sisi mana akan di taruh
Sebatas kata pemilik utuh
Hasratku menggapai di puncak
Lambayan bunga mengoda
Melingkar di tempat jauh
Sisi mana tempati
Biar aku sapa diri haduhai
Kulum air liur hingap di tenggorokkan itulah rindu
Membatin
Gelisah sepanjang hari, setiap malam
Nyawa meranggang tahan konakku
Jadikan matahari hikayat
Aku ingin berebah di samping pada tanah merah
Jangan padamkan purnama
Kalau aku di sisimu nanti
Minang jaya 08012015
Komentar
Tulis komentar baru