Skip to Content

Anak Itu

Foto Pak Tua DiUjung Abad

Selamun, antara dua alam . . .

Mengarak laku fikir . . .

Menjatuhkan aroma luka . . .

Titik-titik noda, mencoba sekedar menghibur . . .

Bau-bau kematian, datang untuk menemani . . .

Berseru teriak kan kebosanan . . .

Kebimbangan menjadi baground hidup . . .

Ribuan luka menghiasi sang hati kecil . . .

Sesekali kaki mencoba untuk berdiri . . .

Seakan hanya kepasrahan yang dijalani . . .

Lalu sekedar bertanya . . .

Dimana anak yang semangatnya berkobar dulu . . .

Dimana anak yang berani melawan kebohongan itu . . .

Dimana anak yang berani meneteskan darah demi mendapatkan kebenaran itu . . .

 

Kini . . .

Aku melihat ia bersembunyi di dalam kepekatan . . .

Aku melihat ia bersembunyi di tebalnya semak belukar . . .

Yang terlumuri luka dan rasa ketakutan . . .

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler