Akankah kau biarkanku meradang ?
Kekosongan
Dibawah ngerinya zaman
Hidupku sohar tak berangin
Melayang aku ditengah ruang
Terlalu sukar buatku mewujudkan setiaku padamu
Untuk diam-diam mencintaimu
Berabad-abad aku terlelap
Tapak tilas perjalanan menggaris waktu
Detak jarum jam terkapar sia-sia
Dalam munajatku malam ini
Kugelar segala kepasrahan
Dengan ranap sujud pengabdian
Tengadah menuluskan segala peluh
Hingga rengat air mataku
Merobok aku mendoifkan diri
Meralip nubuat pada rona yang semburat
Jantungku hampir tumpas
Setelah berabad-abadku terlelap
Dibawah ngerinya zaman
Menaklukan kejemuan atas kesangsian yang menderam dadaku,
Namun lagi-lagi cintamu
abadi.
Pipitan, 21 November 2017
Komentar
Tulis komentar baru