Skip to Content

ANGIN MALAM ITU

Foto Pena Hasan Bsaidi

Malam itu ia berayun-ayun di pucuk cemara, lalu mondar-mandir mengelilingi bangku bambu di sudut taman itu. Ditatapnya sekeliling seakan malu kalau tingkahnya itu diketahui oleh mata temaram yang menatapnya dari atas sana

Setelah dirasanya agak aman, dikejutkannya tangkai mawar yang mulai terangguk-angguk itu. Kelopaknya bergoyang-goyang menebarkan wangi musim yang lalu, semerbaknya membuatnya terbang melayang tinggi, jauh menyeberangi tembok pembatas taman itu

sesaat, kemudian ia terdiam, tapi semilirnya terus berhembus
pelan, seperti mengeja sebuah nama yang pernah akrab

malam sepi kelam, ia sendirian
, menyebut nama seseorang

Batam, 28.01.2015

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler