Duduk termangu dalam pembuangan
Sahabat karib yang selalu terdiam
Bersirobak dalam keheningan yang menusuk nadi terdalam
Mengusik bahagia tanpa nyata
Berayun,
Menggema,
Memantul
Hampir tak kembali pada empunya
Terombang-ambing kenistaan
Menggelar tikar,
Bahwasanya dongeng tak harus berakhir bahagia
Sesungguhnya,
cahaya terlampau silau untuk menerangi tirai penjawatan
Dan,
Kegelapan terlalu pekat untuk dipastikan
Pilihan adalah yang terkais agar dunianya jatuh antara terang dan gelap
Tak terkuasa
-Bogor, 26 November 2011-
Komentar
teruskan...bagus
bagus puisinya terus kembangkan potensi dan alangkah baiknya terus banyak belajar dari sastrawan yang lain biar makin keren puisinya
Re ::
Terima kasih kaa...:)
iyaaa, siap belajar kaka.. :)
Dibantu juga yaaa.hehee
Tulis komentar baru