Skip to Content

Asa Anak Pegunungan Meratus

Foto Imam Dairoby Mashur

Jangan bertanya  betapa banyak peluh ini menetes

Bahkan perih kaki ini tergores belukar duri

Kaki ku telanjang , tak bersepatu karena aku tak ingin sepatu ku koyak

Dan itu berarti setahun lagi aku dibelikan sepatu oleh bapak.

Jangan bertanya betapa banyak bukit dan sungai yang harus ku lalui

Ketika hujan datang aku harus berteduh di rerimbunan pohon yang sudah semakin jarang

Tetapi kamu boleh bertanya

Untuk apa aku lalui semua itu

Ilmu…..!

Demi ilmu aku berkilometer datang menghampiri bangunan tua ini

Bangunan yang telah terantuk jaman hingga atap dan tiang mulai retas di makan rayap

Bangunan dimana sebuah papan tulis berdiri kokoh di tengah ruangan yang tak berbangku

Huruf demi huruf

Angka demi angka

Tertulis bersama debu dari kapur tulis yang seringkali tak ada

Bersama satu-satunya guru yang masih setia

Membagi kepada kami Ilmu

Membagi kepada kami  kearifan hidup

Membagi kepada kami semangat

Bahwa kesulitan yang menghadang tak akan pernah sanggup menghilangkan dahaga  ilmu

Kami datang demi Ilmu

Demi asa yang tumbuh bersama bertambahnya ilmu kami

Asa yang tak akan pernah hilang

Asa yang selalu ada untuk esok hari.

 

 

Banjarbaru, 07 Mei 2013

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler