Skip to Content

"asmara satu ketika" musikalisasi puisi oleh Ebiet G Ade

Foto Vandhy Suharisman

Ketika kubuka jendela kegetiran datang menyergap
Apakah karena hembusan angin bawa aroma rumput basah?
Gemuruh air hujan menumpas nyanyianku

tentang asmara yang sirna terkubur dalam dada
Aku kembali terduduk di atas kebekuan bara hati
Ketika 'ku berjalan sendiri menyusuri sungai berliku
Apakah langkah kubawa ke hulu ataukah ke muara?

Gemuruh suara hati menikam kebisuan
ketika cintaku kandas terkubur dalam jiwa
Aku kembali terduduk di atas kebekuan bara hati

Gemuruh air hujan menumpas nyanyianku
tentang asmara yang sirna terkubur dalam dada
Aku kembali terduduk di atas kebekuan bara hati
Oh, malam dengarkanlah syair dari nyanyianku

Barangkali akan dapat menolongku
Coba bawakan dia meski hanya lewat mimpi
Oh, kelam bicaralah,
demi semi cintaku

***

dari sekian karya guratan pena dan petikan gitar ebiet, lagu ini salah satu favoritku. tak sekedar syair dan nadanya yang lembut tapi juga makna puisi yang menjadi liriknya. ah cinta, siapa yang tidak tersentuh manakala ia juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dibawakan?

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler