ini bukan malam
tapi pagi yang larut
tinggal kami bertiga dalam rumah leluhur
yang berteman dengan % alkohol primer
Aku duduk di tumpukan kata
mereka duduk diatas rasa yang kian mencair
berbagi pengalaman tanpa solusi
Polpen menari-menari
di bawah cahaya putih
rapuh dalam bantaian keegoisan
cairan-cairan nista bertabur pada
keegoisan yang bergurau.
Akankah ini menjadi diskusi?
atau?
hanya kekacauan yang hedon?
Begitu banyak kritikan
karena dia adalah senat
Senat yang di perintah oleh segelintir
pecundang kaku.
Begitu banyak masukan
tapi hanya di lempar pada tabung-tabung reaksi
tertempel pada debu
dan
hanya di buat lirik
lagu yang kacau
Aku tertahan pada rasa yang kaku
yang tidak di terima penguasa yang serakah
Malas!
Komentar
Tulis komentar baru