ada bait yang hilang
dalam setiap puisi yang ku torehkan
pada dinding-dinding jalanan, pada aspal-aspal beku yang posesif tuk antarkan mu pulang
bahkan pada billboard pinggir jalan yang haus perhatian
ada diksi yang tak mampu ku ucapkan
dalam setiap pesan-pesan pendek yang ku kirimkan
atau pada telpon sebelum tidur hampir tiap malam hingga subuh menjelang
sampai pada pertemuan berbalur tawa bahagia dan sedikit ketakutan akan perasaan atau jawaban
aku sayang kamu
sudah?
Komentar
Tulis komentar baru