Adinda
Dahulu pernah kuangankan kehidupan
di mana asmara tak lagi menuai kesedihan
Menghirup detik tersisa dengan dara berhati jelita
sampai habis usia
Tapi angan belum selesai
Dan tak tergapai
Orang lain keburu datang
Tumbang mahligai cintaku, sayang
Tak usah merasa terpaksa
Jangan merasa bersalah padaku
(kalau kau merasa begitu)
Aku pun terpaksa merasa tak terpaksa berpisah denganmu
(walau cintaku padamu selaut biru)
Tiap orang punya kebebasan menentukan pilihan
Dan kuhormati kebebasan pilihanmu
Sebab aku mencintaimu
(begitulah makna cinta bagiku)
Kini aku pergi
Tidak dengan sakit hati
Aku mengerti apa yang kaurasakan
Kau mengerti apa yang kurasakan
Meski kata tak banyak terucapkan
Kuingin menjadi seperti pendeta pengembara
Dalam cerita dari hikayat lama
Menelusuri sunyi perjalanan dalam kesendirian
Melepaskan segala beban
Menanti ajal bersama hatiku yang tak juga damai
Sampai segalanya usai
Cintailah dia sepenuh hatimu
Sebagaimana kau cinta padaku
Tempuhlah hari esok bersamanya
Bersama bahagia
Kuabadikan bayang dirimu dalam kenangan nan lara
Kulayari laut hidupku dan tenggelam di dasarnya
Komentar
Mantaaaaaap!
Mantaaaaaap!
Tulis komentar baru