Skip to Content

BALADA PEMBERONTAKAN

Foto SIHALOHOLISTICK

: Kepada Fildzah Ruriana Patisina

ini bukan tentang kepongahan kesombongan atau tinggi hati
tapi sepi yang kuajak berdialog pada sepanjang jalanku
mengajarkan aku bungkam tak bergeming mematung
jangan katakana ini aneh atau tak masuk akal
ini jalanku yang pada sepi terus kutelusuri dengan ujung benakku
apa peduli kata pada rasa yang mencampakkannya pada dingin
apa peduli rasa pada keadaan yang meninggalkannya pada kelam
adakah takut mau bersenggama dengan nafsu yang pongah
sedangkan kertas yang awalnya bersih dicoret lalu dilempar ke selokan
adakah di sana penghormatan atau sebentuk rupa kepedulian
jangan tanyakan aku kawan, aku hanya sebilah pena yang menari jika ditarikan

ini bukan tentang kepongahan kesombongan atau tinggi hati
tapi prinsip hidup yang kulukis pada sepi terlalu panjang
aku tek kenal rasa sakit dan rasa yang membaringkan tubuh jadah di pembaringan
karena yang datang bagiku bukan karena bersimpati dan berempati
tapi yang datang akan membawa senyum yang menikam ketidakberdayaan
seperti luka yang menelusuri luka yang menganga
jangan tanyakan perih itu seperti apa

ini bukan tentang kepongahan kesombongan atau tinggi hati
karena dalam sepi yang kutelusuri itu tak kenal kata mati
bukan karena aku mengharapkan keabadian atau menolak takdir “kullu nafsin zaikatul maut”
tapi para pelayat yang datang tak pernah membawa tangis turut berbelasungkawa
segala cerita gelak tawa mereka kelakarkan di bawah pohon-pohon rindang
semua hanya kemunafikan karena demi orang lain

Sihaloho Ar. Zainal
Andam Dewi
Rabu, 4 September 2013
Pukul 21.35 WIB

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler