: tentang sebuah kecup bertemu kecup
adakah yang lebih dahsyat dari sebuah amuk yang tak mampu diredam sebuah temu; katakanlah dia rindu yang sejatinya
adakah yang lebih gila dari sebuah gelombang yang tak mampu diredam sebuah rasa; katakanlah dia cinta yang sejatinya
adakah yang lebih gerah dari sebuah resah yang tak mampu diredam sebuah pisah; katakanlah dia kisah sejatinya
katakan Nai... katakan jika ada yang lebih dari segala itu agar kutebus segala dendam yang mengapung di matamu
hingga mimpi yang pernah kukisahkan dulu dapat kau lihat bahwa itu nyata ada dan akan ada jika dekapku di tubuhmu menguat
lalu kecup-kecup yang dulu pernah menaut diiringi jemari-jemari yang lihai menari diteruskan telusuran kecup di jenjang leher hingga hempasan yang mendongakkan
akan lagi memanisi senyummu yang dulu membuat aku berkali mengulangi di setiap rindu membutakan mata melumpuhkan rasa
katakan Nai... katakan jika ada yang lebih dari segala itu agar kutebus perih yang mengalir di tingkahmu yang aneh
hingga romantika yang dulu aku bicarakan yang akan kita tempuh setelah menauti kata halal dalam ikrar sepenuhnya milikmu
lalu kau benar-benar tau akulah pemilik segala romantika itu dan percayalah jika kau membohongi hatimu segala itu tak akan kau dapatkan dari sesiapa; katakanlah kupegang ucapmu
Andam Dewi
Senin, 4 Agustus 2014
Pukul 02.00 WIB
BALADA SEBUAH MALAM
- 1157 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru