/1998-2001
dua belas tahun menanjak remaja
peradaban mulai dirasakan jadi penting
ada yang mekar dalam busana putih biru
diantara rumus-rumus alphabet dan trigonometri
terselip juga kerumitan pertautan hati
masa membungkam dalam ego
kita saja tak cukup mengerti semuanya
lalu ada yang merenggang
memupus jalinan-jalinan
sajak-sajak jadi warna sampai di mana kita bisa
tak cukup dalam
kaki melangkah pada dua arah yang berbeda
lalu lamat-lamat semua memburam
tinggal kenangan yang kita tinggalkan
jauh dan tak terulang lagi
/2001-2004
sejarah mengukir kita berdua
yang tak sampai mengikat jalinan
lalu memupus hati-hati pada hati lain
aku terlempar pada hamparan kusam
yang pantas aku pertahankan lepas
balutan putih abu-abu
tak sebening kisah-kisah mimpi
tak ada bidadari yang melumpuhkan naluri
sajak-sajak menjadi cerita-cerita
cerita-cerita yang melengkapi kebimbangan
lalu melepas pada satu kelam
yang hilang tak kembali
yang pergi tak pulang
lalu berganti pada rasa yang lain
Andam Dewi
Sabtu, 24 Mei 2014
Pukul 19.35 WIB
BALADA SEBUAH PERJALANAN
- 1819 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru