III. SEBUAH POTRET AKHIR TAHUN
entah kapan dia tidur
24 jam yang selalu kurang
hotel-hotel, resort-resort dan pabrik-pabrik
mal-mal, pelabuhan-pelabuhan dan bandara
sibuk dan sibuk
siang dan malam terus berkembang
berpacu, berburu dan diburu
sebuah potet yang lengkap
di sini semuanya ada, datanglah!
tempat terindah untuk bermain cinta
bermain sulap, dan bermain mata
di sini semuanya tersedia
sulap-sulap, sirkus-sirkus dan tikus-tikusnya
sandiwara-sandiwara, kursi-kursi dan meja-mejanya
topeng-topeng, tarian-setoran dan amplop-amplopnya
semuanya ada, lihatlah!
di sini semuanya tumbuh, semuanya sibuk
proyek-proyek tumbuh dan berkembang dengan upeti-upetinya
gelanggang-gelanggang sibuk bermain dengan permainan-permainannya
semua tumbuh dan berkembang
lihatlah!
di sini semuanya tenang berdamingan
tak ada korupsi, tak ada kolusi, apa lagi nepotisme
yang ada hanya aneka praktek aji-mumpung
segala ABS dan TST yang sudah dimodifikasi
diperbaharui dan dikemas rapi
tapi sssttt ..., jangan coba bilang-bilang
, karena tak terbilang
semuanya diproduksi dengan cara terbaik, dikemas sangat canggih
begitu kasat mata, begitu gampang dibaca
tapi jangan bilang-bilang
karena tak terbilang
dan jangan coba-coba untuk sok-sok'an, sok jadi pahlawan-pahlawanan
, kau akan segera dimasukkan daftar bungkam atau segera di-Widji tukul-kan
ini Batam, sebuah potret seribu catatan
lautnya berpusaran teramat dalam, keras bin kelam
apalagi saat musim utara begini
badai dan anginnya akan sibuk bergelut
bulannya kelabu selaut kabut
dalam nyanyian akhir tahun begini, semuanya akan mulai bergoyang
kendaraan-kendaraan akan mulai mabuk, berenang genangan di jalan-jalan
perahu dan sampan-sampan di selat dan tanjung, akan mulai bertaruh nyawa
dan di setiap ceruk dan sudut kota
rumah-rumah hitam akan mulai kewalahan
, kepenuhan memanen airmata
namun di sudut kota yang lain
di taman-taman berlampu seribu bisu
ribuan kupu-kupu dan kekumbang malam
akan mulai berpesta hasrat
Desember mengganti kalender
lalu terompet pun riuh menyambutnya
malam akan memadukan galau dengan rindu
dan mereka pun akan larut, memacu syahwat dengan nafsu
Batam, akhir Desember, 2013
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru