Skip to Content

Bayang-bayang yang Terbakar

Foto Binoto H Balian

Bayang-bayang yang Terbakar

Bukankah kado gagah bagi setiap lelaki itu cuma seayat manja?
Kau taukah telah kemana kabar itu habis terbakar?

Jangan pernah coba bercanda menumpuk bangkai matahari di laci lemari!
Cukup. Atau juga fosil purnama yang masih rapih kau pamerkan di teras rumahmu.

Cukup.

Sudah tak adakah lagi waktu untuk kita sempat saling memahatkan rindu?

Tolong. Hadiahi aku,
jangan lagi dengan kiriman-kiriman bisu.
Rayui aku,
jangan lagi cuma lewat radio tengah-malam yang nyaris telah tak bersuara.

Bayang-bayang yang terkurung di belakang mataku ini!
panasnya minta ampun hingga di ubun-ubun!

Akan kau biarkankah, ini terus berasap-asap?

Pekanbaru, Juli '04
(Binoto H Balian)

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler