sedangkan gunung pun terbangun
dari nyenyak tidurnya
dengan emosi memuncak
memuntahkan ludah dan dahak
berlendir menyengat
geliat naga raksasa
mencengkram kukunya yang runcing
di negeri para pecundang
delapan penjuru mata angin
menempuh arahnya masing masing
langit seperti sakit
terbatuk gelap
oleh asap mesiu
di pusat bumi
yang lahir dari dendam lama sejarah
penghuninya yang selalu cekcok
yang semakin serakah
saling memangsa sesama
demi nikmat yang fana
lautan pun dan angin
melahirkan bah dan banjir
gempa dan tanah longsor
paceklik yang mencekik
minyak bumi yang terkuras habis
tanah kering retak
tersisa uranium dan dendam membara
untuk saling menghancurkan
bencana yang berbarengan
juga di negeriku
seperti memberi peringatan
menjauhlah menjauhlah
dari mara bahaya
tapi..jangan sekali kali menjauh dari maha pencipta
karena selalu ada hikmat dan berkah
dibalik cobaan
bagi yang tabah bertahan
ada balasan hari kemudian......
Komentar
Tulis komentar baru