berarti apa?
wajahku berkaca pada aspal tepat tikungan jalan
tepat kaki hujan menderas setiap lubang kecilnya
tetap saja pada sederhananya waktu
karena di kanan-kiriku hanya proyek pengembangan kota utara
:kemana jalan air yang biasanya deras?
membludak kembali dan berpesta duka kesekian kalinya
harusnya aku tak kabari kau di sana, agar tak resah dengan robohku
dan aku tak merasakan perih, karna sebenarnya aku merasakan pengap
lubang udara ranah biasanya peladang memungut benur yang lincah
:baluarti kini berubah tanah kosong siap huni"
dan jalan sungai berpindah ke sepanjang jalan
perihku semakin perih, darah berdarah sepanjang lengan
masih sempat juga melihat hiruk pikuk dump truck
menyumbat jalan air yang berdesakan
satu cerobong hendak menyusun rencana penyumbatan lubang udara
benur-benur bersembunyi ketakutan, di balik tubuh rumput laut
tak selatan dan tak utara, bahkan tengah tubuh kota
pengap dalam tarian hujan menderas
:bagaimana dengan anakku kelak?
bisakah bernafas tanpa alat bantuan pernafasan
gresik,2013
Komentar
Tulis komentar baru