Biarlah mendung menggantung
hingga nanti hujan datang menyambung
Hanyutkan kisah tentang langit yang memerah
dan mentari yang bersinar marah
Mungkin airnya mampu sejukkan bumi
yang semakin resah
Basahi tanah yang mulai gelisah,
retak dan patah-patah
Hingga tak lagi sanggup menopang pohon
dan dedaunan kering yang mulai punah
Walau curahnya tak lah selembut gerimis
Bahkan mampu menuai isak tangis
Biarlah, biarkan sampai tetesnya habis
Biarkan, biarkan jangan ditepis
Biar terbasuh luka pada kerak bumi
yang kian menganga
Biar hilang dahaga sungai-sungai kering
yang menunggu dengan setia
Mungkin nanti selepas ia pergi
Kan ada pelangi berwarna-warni menanti
Medan, 19 Agustus 2015
Komentar
Tulis komentar baru