Bongkahan Batu
sudah sampai manakah kau berjalan,
ketika kau menyisir pengap kotaku
dan bukit-bukit kapur itu masih mendengkur dengan hujan yang setia
membasah tubuhnya.
:lihatlah bukit itu!
masih sabar bersama canda orang-orang kasar
yang menggenggam gergaji berbasah keringat emas
berbaju harapan pada rupiah agar bisa menaja perempuannya yang sabar menggendong anaknya dann setia menunggu tungkunya agar tetap berasap
sedang pemborong itu belum memberinya upah atas setiap batu yang terpotong
jalan tanah merah menyempit gelap rerimbun pohon menujunya
tak sedikitpun terhapus sisa jejak mobil pengorek yang perkasa
bukit itu masih sama dengan kampung-kampung yang hendak tergusur
:sampai manakah kau berjalan menyisir pantai berbukit?
hingga batas waktu yang kau tentukan sekalipun
deru mesin itupun tak pernah berhenti
cakram hujan membasah tak berhenti
di sini juga aku menitik setiap titik
:cerobong itu menutup lubang udara kotaku"
Gresik,2013
Komentar
Tulis komentar baru