Skip to Content

BOPENG : meresah dalam napak jejak

Foto aas f. larung

BOPENG

: meresah dalam napak jejak

 

kali ini kembali kutelusuri jejak sejarah

memapah rindu yang basah berlumur darah

 

o, apalagi yang masih tersisa

selain sunyi yang kian hening di dalam hati kita

barangkali, rindu telah menengadah sekarat

dan berkecai dibantai badai

barangkali sepenggal mimpi telah mati

dipenggal para laskar kegelapan

 

hingga cinta, kesetiaan, dan pengorbanan, tergadai

di kapling-kapling maling

 

podium itu,

ya! dari ketiak podium itu, indonesia

tikus-tikus berdasi mengintip rupiah

dan gang-gang meregang nyawa

bersijingkat mendekap rakyat yang  sekarat

 

ah, keparat!! aku dikebiri sensasi hitam dalam kemilau metropolitan

padahal aku tak pernah melupa,

pada janjiku yang tersemat di dada garuda dan gajah mada

 

Jambi, 19 Oktober 2013

 

Komentar

Foto SIHALOHOLISTICK

SALAM JENDELA SASTRA

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.....
Salam Kenal Aas F. Larung

puisi ini cukup mencengangkan dengan ide yang cemerlang
diawali dengan sorot balik sejarah yang diperkokoh dengan kata "rindu" dan "darah"
selanjutnya warna kekecewaan pada apa yang kita saksikan saat ini di Indonesia
pertautan imajinasi dari larik ke larik cukup erat dan pengimajian yang tepat telah menambah nilai puisi ini....

terus berkarya
SALAM JENDELA SASTRA....

=@Sihaloholistick=

Foto Atuunn

Salam jendela sastra

puisinysa bagus, kritik yang mengena

Foto Muzakir Rahalus

Salam Sastra

teruskan...!

Foto Rahmat adianto

SALAM SASTRA

PUISI INI MENGETUK HATI.

Rahmat Fantastik

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler