bukan?
aku tak lagi mencatat
di langit
perihal gugus gamang yang runtuh
dari tiap gerak rambutmu yang basuh
bukan karena aku sudah merasa siasia
mencoba meruangkan waktu
atau mewaktukan ruang
bukan
aku hanya sudah merasa yakin mendapatkan jawabannya
dari sesekali dua kedikan ringkih bahumu
kau hanya ingin berhenti
bukan?
melanjutkan jalan susuri lembah ngarai
terobos lintas hujam kemarau musim
yang selalu menitip pesan pada setiap runcingan ujung ilalang
sekarang aku sekedar
menitis pesan pada parau katak di kering pematang
yang gamang sepertimu menyanyikan lagu pemanggil hujan
di bawah jendela kamarmu
dan kau selalu menunggunya
bukan?
bukan?
aku tak lagi mencatat
di langit
perihal gugus gamang yang runtuh
dari tiap gerak rambutmu yang basuh
bukan karena aku sudah merasa siasia
mencoba meruangkan waktu
atau mewaktukan ruang
bukan
aku hanya sudah merasa yakin mendapatkan jawabannya
dari sesekali dua kedikan ringkih bahumu
kau hanya ingin berhenti
bukan?
melanjutkan jalan susuri lembah ngarai
terobos lintas hujam kemarau musim
yang selalu menitip pesan pada setiap runcingan ujung ilalang
sekarang aku sekedar
menitis pesan pada parau katak di kering pematang
yang gamang sepertimu menyanyikan lagu pemanggil hujan
di bawah jendela kamarmu
dan kau selalu menunggunya
bukan?
Komentar
Tulis komentar baru