Skip to Content

BULAN DALAM KENANGAN

Foto andi chalifa

malam mengalir tenang

setenang awan  melayang:

melintasi badai dingin kenangan.

walau tak bersama bulan

malam tetap mengalir, tenang

dalam kebisuan

 

          sementara:

bulan yang menyendiri itu

duduk di atas pucuk-pucuk daun yang tidur pulas

di alas ranting-ranting musim kering. yang dingin

pada rotasi meditasi

pada hening, berpendar

menyusup hingga ke akar nalar, membadai

maka, kenanglah dia dengan wajar

(sebab dia itu hanya kenangan)

 

dia adalah badai sesaat, datang

pada senja tua, kemudian pergi

ya, pergi

pergi ke setiap daun pintu hati,

dan jendela yang terbuka

sampai kau menutupnya

 

lalu kau dapati dia duduk di depan perapian

di atas kursi waktu yang bergoyang – goyang

membaca buku tebal berdebu:

kemudian tertidur menopang dagu

maka kenanglah dia sewajarnya

sewajar alam melapukkan kayu

sewajar buku di tutup debu-debu

 

malam mengalir tenang

awan seperti buih-buih busa, berlarian

dan bulan yang menyendiri:

berenang di ujung-ujung malam

 

(depok/maret-2012)

 

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler