Ibarat langkah yang telah gontai,
Aku menapaki pijak kaki setapak demi selangkah mengarungi waktu,
Aku tumbuh dalam dekap kasih sesosok manusia,
Aku menangis dalam peluk hangat segumpal darah,
Aku hanyut dalam lembar waktu yang bergulir,
Dalam sepoi angin yang berhembus,
Dia temaniku dalam setiap tapak kaki,
Dia marah, dia kesal, dia lelah .. namun tak urung juga dia tinggalkan aku dalam kesendirian.
Dialah ibuku, dialah sang bunda.
Komentar
Tulis komentar baru