Tajam mengiris menghantam bagai godam
Tak ada sisi diriku yang tak tersentuh
Mengobrak-abrik tak henti siang mamalam
Gunung keangkuhanku terhempas rubuh
Huruf yang biasa tersusun menjadi kata
Kata biasa yang disusun menjadi kalimat
Kalimat biasa yang menjadi bisikan bait
Dan bait-bait puisinya meruntuhkan jiwa
Bunuhlah aku dengan puisi sebelum kiamat
Bunuhlah aku agar nanti aku tak lagi sakit
Puisi menetak putus mengiris halus
Puisi merubuhkan gunung menjadi debu
Puisi melembutkan jiwa yang rakus
Bunuhlah aku dengan puisi jangan menunggu
201804301715 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru