Sirna caci yang tak lagi berhias maki
Laksana julang api yang padam sendiri
Bara digenggaman kini tak panas lagi
Sesejuk satu kali belaian jari-jemari
Bayangan gelisah dimata yang basah
Berkisah tentang, gelintir-gelintir resah
Bertutur getir hati nurani yang lemah
Kisah yang berujung menyerah pasrah
Kuatkah hati menanggung sendiri sepi
Kala tak jua sua hati seidentik sidik jari
Seburam kata entah sulit temui sejati
Serpihan takdir lebih rumit dari teka-teki
Kucari cinta dalam santun tutur kata
Jejaki masa di hampar duri luka lara
Kutulis puisi cinta berhiaskan andai kata
Tak jua ungkap takdir berselimut rahasia
Komentar
Tulis komentar baru