Aku gulung ombak dalam retak batinmu
Sejak pertamaku bertemu, kau sayu
Tiada sandaran bagi letih gelisahmu
Muram, suntuk, terbakar
Aku sediakan satu ember air kesejukan
Di kampung ini
Kampung senyum walau duka menerkam
Sobek sudah lembaran puisi cintaku
Yogyakarta, 2019
Komentar
Tulis komentar baru