Skip to Content

caraku berkisah tentangnya

Foto nursandrawaly

pada gurat senja aku diam begitu saja
tanpa sepatah kata, tanpa selembar pinta kuterima
di ujung gelisah gusar menyapa
hanya pada satu titik ku terarah dan terengah
lalu memilih melepaskan atau melumatnya kembali
ini tentang rasa yang hinggap disetiap kelopak mata
 yang senang meniti gerak indah tarian kumuhmu
mengenalmu adalah bingkis terindah dalam toreh sejarah
yang membuatku tak henti bahkan berkelik
menikmati hangatnya malam sendu bersamamu
semilir angin yang kehulu acap kali
mengulik kalbu untuk terus menggerogoti kenangan itu
tenang, aku selalu mengingatmu dengan kesedihan yang kusembunyikan diam-diam
biar ku tangguhkan rasa ini
pada puing-puing kisah yang tlah berserakan
sebab belatihmu telah menghunusnya berkali-kali
lalu dengan apa kata kan ku sulam?
deret kisah terbingkaikan?
aku adalah rumahmu, saung tempatmu menghela nafas panjang
yang kian tersenggal-senggal mengejar bayang semu namun nyata bagimu
pada malam kelam, masih adakah orang yang merindumu diam-diam?
saat nirwana berpamitan pada sang cakrawala

masih adakah orang yang menyejukkan senyummu samar-samar?
hanya diatas kertas usang kembali ku berani menadang mimpi
merangkai kata berselimut kain putih polos
tertoreh dengan sebilah kaca bertinta darah
derap nafas kian terengah! lalu berlari menembus kabut hitam
saat kesendirian rindu itu berhamburan mendekap
kumemilih lanjutkan langkah tuk pergi
aku menutup lembaran dan tak ada lagi kemelut rindu antara kita!

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler