Skip to Content

Catatan Perempuan Pengecut yang Penasaran

Foto Chaira Andhia Putri

Kang Mas,
kau tahukah bahwa aku demikian mencintai hujan?
Sampai kemudian datang kemarau kali ini
:yang angin dinginnya menghembuskanmu kemari

Ketika pancaroba melemahkan pertahanan
dan orang-orang sakit ditinggalkan
aku bangkit,
memicingkan mata
berusaha menangkap rupamu dikejauhan
sembari bertanya-tanya
:bagaimana cara kebutaan mencintai keindahan?
Sebab sebelum mataku mencintaimu,
dadaku telah lebih dulu membuka pintu
menepuk-nepuk debu di kursi beludru tempatmu duduk nanti,
jika telah batinmu sempat dan berani mendatangi penantian ini

Kang Mas,
aku was-was..
Sebab kita berpegangan hanya dengan jari-jari semu -- yang bisa kapan saja diputuskan waktu
Namun bila aku adalah wujud inginmu (dengan nyanyian kesukaan),
dan kamu memenuhi mimpiku (dengan penyempurnaan harapan)
patutkah kiranya kita mempertanyakan keputusan Tuhan?

Cilacap, 26 Juli 2015

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler