Kebahagiaanmu bukan meninggalkanmu
Namun ia pergi sejenak dan tenggelam di samudra terdalam bersanding bersama kilauan - kilauan mutiara
Ia lari karena engkau terlupa bahwasannya dirinya merupakan anugerah titipan Sang Illahi
Ia lari karena engkau terlena dan rasa syukur yang tak kunjung terucap
Relung hatimu terlalu keras
Jiwamu telah teracuni duniawi
Tapi tenanglah..
Ia mau kembali dan menyambangimu lagi
asalkan,
Engkau mau memecah karang tajam yang menghadang
Membelah ombak ganas yang menghujam
Melawan taring makhluk lautan yang siap menerkam
Hingga lelah pun tak kunjung henti menghantui
Hingga air mata dan darah pun tercucur tiada henti
Hingga saatnya, segalanya kan terbayar dengan kebahagiaan yang hakiki
Komentar
Tulis komentar baru