mereka mengaku melihat tragedi kehidupan..
mereka tak pernah melewatkan tragedi-tragedi kehidupan dari mulut ke mulut..
selalu membincangkan semua tragedi yang mereka lihat..begitu mengakunya..
saya tertawa karena mereka menceritakan dengan versi mereka masing-masing..
saya kembali tertawa tapi dengan kebingungan dan penuh pertanyaan..
"siapa yang benar di sini?? cerita mereka berbeda untuk satu cerita yang sama.."
semua memberikan jawaban tapi saling berebutan untuk merasa benar..
"saya benar..saya benar..dia salah..!!"
saya semakin bingung..
semakin terombang-ambing dengan satu cerita yang berbeda versi..
ah..sudahlah..semuanya egois dengan cerita masing-masing..
ini hanya cerita egois dari orang-orang yang merasa pintar..
Komentar
Tulis komentar baru