Skip to Content

Cerita Trotoar

Foto Arif Ardiyana

dengung kendaraan sudah memecah pagi

 

raut yang kabur terhimpit bayang

 

bersandar sudut yang tercipta trotoar dan emper toko

tempat ia berkeluh kesah

tempat terbaring dan bergelut dengan waktu

kusam keriput

 

menggelar sajadah dengan tompukan Koran

sepuluh Koran yang ia tumpuk dan rajut bergambarkan janji pemerintah yang menafkahi fakir

 

rupa itu tersenyum dan berharap

bahwa janji akan terpenuhi sebelum ajal menghampiri

 

jauh di sebrang..

 

belasan gadis tidur pulas tak nafas

lelah mengumbar cinta pada lembar nol yang mengantri

 

melenguh menangis terbahak kadang hanya simpul senyum

yang petang itu dada bergelayutan menawarkan nikmat

yang malam itu meloncat menyajikan jumpa kepada rahim

 

dan

 

ujung pagi mati

 

raja singa gerogoti selangkangannya

aids merobek mata yang buta

buta lembar yang tadi

 

pangkal siang

aku berjumpa dengan jasat dan bangkai bangkai

 

 

 

 Yogyakarta, 2012

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler