Skip to Content

CINTA ILALANG

Foto SANG PENGEMBARA

Keping-keping cinta masa lalu

yang mengendap di dasar hatiku

telah terurai seiring perjalanan waktu

 

Ketika senja itu kau datang kembali

ada tetes air mata haru yang jatuh

membasahi hatiku yang kering, lama tak tersirami

 

Bagai hujan ia jatuh membasahi hatiku

menyirami jiwa dengan rasa haru campur rindu

cinta yang terurai masih menyisakan benihnya

 

Cinta kita bagai ilalang, meski kering daunnya

meninggalkan benihnya dalam akar yang tertinggal

panjang kemarau tak dapat membunuhnya!

Komentar

Foto Steven Sitohang

Dia lahir, merangkak, dan

Dia lahir, merangkak, dan tumbuh dalam penjara kenangan. Nikmat akan kekurangannya dan kelebihan. Dan indah sekali memperumpamakannya sebagai ilalang.

Satu karya puisi yang tidak bosan dibaca berulang kali, bung Pengembara..

Salam Sastra! Terus Berkarya!

-steventurhang

Foto SANG PENGEMBARA

Terima kasih...

Terima kasih bung....saya pun menikmati karya-karya anda. Salam Sastra!

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler