Bagaikan kertas putih tanpa noda kau dilahirkan dalam kesakitan ibumu
Bagaikan vas porselin yang mudah pecah kau dijaga, dirawat, dan dibesarkan
Kini kau tumbuh menjadi bidadari yang baru turun dari khayangan
Semerbak harummu bak rangkaian selaksa untaian bunga
Kumbang-kumbang bertopeng pangeran cintapun mulai menghampirimu
Segala puja dan pujii membuaimu hingga merasuk kerelung sukma
Kau terbuai..
Dan kau terlena…
Betapa mahal harga yang harus kau bayar hanya untuk suatu pujian yang sia-sia
Gairah menipu gelora hasrat, berkilah dari kenyataan
Berdalih menyalahkan cinta yang menjadi dalang dari segala luka
Sesungguhnya cinta itu bermoral, bermartabat sehingga ia pasti kuat
Sebab cinta adalah hasrat yang kuat dalam kasih tanpa syarat
Kini lihatlah, ketika sang pangeran cinta sejati menghampirimu
Ia menawarkan kasih putih tanpa setitik noda
Sanggupkah matamu menatapnya?
Mampukah martabatmu menerima hormatnya?
Hanya kau yang mampu menjawabnya..
Komentar
Tulis komentar baru