setiapkali aku terjaga dari mimpi yang nyata
kuintip kau dari dinding hatiku yang sempit
kutunggu dari arah mana saja kau datang
engkau tembus ruang waktu
ku tak sanggup memandangmu
dari arah mana saja kau siapkan perangkap
menjerat langkahku yang sesat
dengan berjuta ayat ayat dengan
ancaman dan ganjaran
tapi engkau tidak akan renggut sebelum tiba saat
meski aku enggan melepas dan cemas
bersamamu kesuatu negeri asing yang tak kukenal
selagi aku masih sanggup mengayun langkah
menuju jalur jalan yang engkau tuntun
selagi aku masih sanggup memilih
dalam keterbatasan
kumohon jangan seret aku ketepi ini
karena aku tidak mengerti
lautmu terlalu dalam tampa dasar
langitmu tinggi tak tercapai
horizon harapanku hanyalah kasih sayangmu
kau dekat tak terjamah
kau jauh tak terjangkau
kumohon datanglah disaat magrib
setelah kulepas semua
pakaian dan perhiasanku yang memberatkan
sebagaimana dulu aku datang dengan tangis
aku ingin pulang padamu dengan senyum
Komentar
Tulis komentar baru