Bunga itu tak selalu bentuknya
Ketika pena peluh pekat
Berleleran di putih kertas
Sebutlah puisi
Adalah bunga-bunga jiwa
Dedaunan hidup hijau-hijau
Tapi akar hitam terlalu pekat
Ketika aku tak berbunga
Sebutlah puisi
Adalah bunga-bunga kesunyian
Putik kuncup merona
Dari balik jendela
Sebentar juga jadi bunga
dapatkah aku kecup ucup-ucup
Aku ingin terbaring
Di rumput teki-teki
Tuk rebahkan sunyi ini
Saat duniaku daun kelor
Tolong aku!
Lemparkan bunga-bunga jiwa untukku
Akan kurangkai puisi daun hidup
Ah, terlalu romantis untukku
Komentar
Tulis komentar baru