Coretan Keyboard
Di saat aku terhenti dalam perjalanan panjangku
Ku sandarkan tubuh ini di bawah rindangnya pohon penghalang surya
Dengan tenaga yang tersisa, aku melihat di sekelilingku
Datang sesosok semu, berwajah sendu…
Meratapi permatanya yang terhempas, hanya bisa memandang tanpa memegang
Ketika ku lanjutkan perjalanan fatamorganaku…
Ku lihat seorang anak yang tersesat, terjebak di dalam lingkaran..
Beruang tak bertepi, tak berujung batas… membuatnya tak kuasa ingin menentang
Jiwanya menangis keras!!! Tapi telinganya tak mau mendengar
Nuraninya bergejolak hebat!! Tapi matanya seakan tak menggagas
Semu, dia bahagia di atas deritanya,,,
Dia mencoba melebarkan selimut tawa untuk menutupi dinginnya tangisan jiwa
Sampai kapan??....
Hati yang merana kau simpan… kau hiasi dengan candaan kosong yang tiada arti?
Aku mencoba mendekatinya, menawarkan sejuta senyuman pelicin jalanku
Aku bermain bersamanya dalam lingkaran itu, tertawa mengikuti arus hidupnya….
Berharap suatu hari dia bisa keluar dari sana dengan tegap…
Berharap suatu hari dia mau mendengarkan kata hatinaya
Berharap suatu hari dia mau menggagas teriakan nuraninya…
Sehingga dia menjadi anak yang bebas dari belenggu taring dunia,,,
Hidup dengan menaklukan dunia, tanpa bias ditaklukan oleh dunia..
Maka hati dan tubuhnya akan tertawa bersama,
Nurani dan langkahnya akan berjalan beriringan dalam pencapaian kebahagiaan sejati menuju Ridlo-Nya.
Weleri, 20 Juli 2013
Mila Husna
Komentar
Tulis komentar baru