Skip to Content

Debu tampak Hitam

Foto mila jayantri

Coretan Keyboard

 

Di saat aku terhenti dalam perjalanan panjangku

Ku sandarkan tubuh ini di bawah rindangnya pohon penghalang surya

Dengan tenaga yang tersisa, aku melihat di sekelilingku

Datang sesosok semu, berwajah sendu…

Meratapi permatanya yang terhempas, hanya bisa memandang tanpa memegang

 

Ketika ku lanjutkan perjalanan fatamorganaku… 

Ku lihat seorang anak yang tersesat, terjebak di dalam lingkaran..

Beruang tak bertepi, tak berujung batas… membuatnya tak kuasa ingin menentang

Jiwanya menangis keras!!! Tapi telinganya tak mau mendengar

Nuraninya bergejolak hebat!! Tapi matanya seakan tak menggagas

Semu, dia bahagia di atas deritanya,,,

Dia mencoba melebarkan selimut tawa untuk menutupi dinginnya tangisan jiwa

Sampai kapan??....

Hati yang merana kau simpan… kau hiasi dengan candaan kosong yang tiada arti?

 

Aku mencoba mendekatinya, menawarkan sejuta senyuman pelicin jalanku

Aku bermain bersamanya dalam lingkaran itu, tertawa mengikuti arus hidupnya….

Berharap suatu hari dia bisa keluar dari sana dengan tegap…

Berharap suatu hari dia mau mendengarkan kata hatinaya

Berharap suatu hari dia mau menggagas teriakan nuraninya…

Sehingga dia menjadi anak yang bebas dari belenggu taring dunia,,,

Hidup dengan menaklukan dunia, tanpa bias ditaklukan oleh dunia..

Maka hati dan tubuhnya akan tertawa bersama,

Nurani dan langkahnya akan berjalan beriringan dalam pencapaian kebahagiaan sejati menuju Ridlo-Nya. 

 

 Weleri, 20 Juli 2013

Mila Husna


puisi ini ada karena KITA

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler